Inilah Orang-Orang Yang Sholat Selama 60 Tahun Tidak Pernah Diterima Satu Pun Oleh Allah
Inilah Orang-Orang Yang Sholat Selama 60 Tahun Tidak Pernah Diterima Satu Pun Oleh Allah
Daftar Isi
Artikel ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga sholat dengan sebaik-baiknya, mulai dari syarat, rukun, hingga aspek kekhusyukan yang sering kali terabaikan. Semoga artikel ini semakin meningkatkan semangat kita dalam memperbaiki kualitas sholat, bukan malah meremehkannya atau bahkan meninggalkannya. Na'udzubillah min dzalik. Semoga kita semua selalu menjadi hamba yang taat dan menjadikan sholat sebagai landasan utama dalam kehidupan.
Hadits tentang Sholat yang Tidak Diterima
Dalam sebuah hadits disebutkan tentang seseorang yang rajin sholat selama enam puluh tahun, namun tidak satu pun dari sholatnya yang diterima oleh Allah. Sebabnya adalah ia tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya dengan benar.
> قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً وَمَا تُقْبَلُ لَهُ صَلَاةٌ، لَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلَا يُتِمُّ السُّجُودَ، وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلَا يُتِمُّ الرُّكُوعَ" (حَدِيثٌ حَسَنٌ رِوَايَةُ الْأَصْبَهَانِيِّ فِي التَّرْغِيبِ، انْظُرْ الصَّحِيحَةَ رَقْمَ ٢٥٣٥)
Hadits ini memberikan peringatan yang mengerikan bagi kita semua, bahwa meskipun kita rajin sholat, jika tidak memperhatikan rukunnya dengan benar—seperti ruku’, sujud, dan lainnya—sholat kita bisa tidak diterima. Begitu pentingnya memperhatikan setiap bagian dari sholat, dari wudhu, takbiratul ihram, hingga kekhusyukan di dalamnya.
Pahala Sholat yang Tidak Sempurna
Ada hadits lain yang menegaskan bahwa seseorang bisa saja melaksanakan sholat, namun pahala yang diterima hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan sholatnya. Ini terjadi jika ia tidak melakukannya dengan penuh kekhusyukan dan keikhlasan.
> قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلَّا عُشْرُ صَلَاتِهِ، تُسْعُهَا، ثُمُنُهَا، سُبُعُهَا، سُدُسُهَا، خُمُسُهَا، رُبُعُهَا، ثُلُثُهَا، نِصْفُهَا" (حَدِيثٌ صَحِيحٌ رِوَايَةُ أَبِي دَاوُدَ)
Hadits ini menjelaskan bahwa sholat yang tidak dilakukan dengan penuh perhatian dan kesungguhan hanya akan bernilai sebagian kecil saja, seperti sepersepuluh, sepersembilan, atau bahkan setengah dari sholat yang semestinya.
Pentingnya Sholat dalam Hisab di Akhirat
Amalan pertama yang akan dihisab di akhirat adalah sholat. Jika sholat seseorang baik, maka amalan lainnya akan lebih mudah diterima. Namun jika sholatnya rusak, maka besar kemungkinan amalan lainnya juga tidak diperhitungkan.
> قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ" (رِوَايَةُ التِّرْمِذِيِّ)
Oleh karena itu, mari kita senantiasa memperbaiki sholat kita, sehingga Allah menerima amalan tersebut sebagai bukti ketundukan kita kepada-Nya. Jangan sampai sholat kita hanya menjadi rangkaian gerakan fisik tanpa kehadiran hati dan kekhusyukan yang seharusnya.
Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan dan hidayah untuk memperbaiki sholat kita dan menjadikannya sebagai sumber keberkahan dalam hidup.